Timnas Langsung Fokus Pada Taktik & Strategi Menghadapi Australia



lataktik.jpg
Pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo, langsung memberikan latihan taktik dan strategi kepada anak asuhannya dalam latihan perdana di Lapangan timnas PSSI, Senayan Jakarta, Kamis (22/1) sore. Benny Dolo nampaknya tidak ingin waktu yang tersisa jelang laga melawan Australia, Rabu (28/1) terbuang percuma.

“ Kita lebih mengarah kepada latihan taktik. Anda bisa lihat tadi bagaimana para pemain berlatih permainan bola pendek, angkat bola, back pass bola. Di dalam defense, latihan passing target, sprint sendiri, containing ball, screening ball,” kata Benny Dolo usai latihan.

Benny Dolo menyatakan tetap menggunakan pola 4-3-3 saat menghadapi Australia. Tidak menutup kemungkinan ia kembali menerapkan permainan defensive seperti kala menahan imbang Oman 0-0.

“ Bisa saja kita bermain defensive, namun tetap dengan perbaikan saat mencuri bola, kita harus keluar dengan kecepatan. Seperti yang kita lakukan pada babak pertama menghadapi Oman, di mana banyak peluang yang terjadi lewat Bambang dan Boaz. Intinya, kita akan bermain sesuai dengan kualitas yang kita miliki,” terang Benny Dolo

Dalam latihan tersebut, sudah diikuti oleh Ellie Aiboy dan Rachmat Latief yang baru dipanggil kembali bergabung usai timnas bermain melawan Oman. Sedangkan dua pemain lain yakni Pieter Rumaropen dan Dian Agus Prasetyo masih belum bergabung. Satu lagi pemain yang absen adalah kapten tim Charis Yulianto yang izin karena mendampingi istrinya yang akan melahirkan.

“ Saya sendiri belum tahu alasan tidak hadirnya Dian dan Rumaropen. Tapi mungkin mereka sudah memberikan informasi kepada BTN, karena BTN yang melakukan proses pemanggilan. Namun, hal tersebut tidak mengganggu persiapan kita,” ungkap Benny Dolo.

Terkait kekuatan Australia yang menurunkan pemain lapis keduanya, Benny Dolo menyebutkan bahwa kulaitas tim asuhan pelatih Pim Verbeek tersebut tetap di atas Indonesia.

“ Australia adalah tim besar. Pertandingan – pertandingan terakhir mereka sudah menggunakan pemain dari liga lokal mereka. Jangan lupa, saat Piala Asia 2007 lalu, kegagalan mereka karena memakai pemain yang bermain di Eropa,” urai Benny Dolo.

Meski begitu, Benny Dolo bukan berarti pesimis melihat peluang timnya menghadapi Australia. Ia hanya bersikap realistis. " Hasil seri tetap sesuatu yang realistis. Pada dasarnya kita tetap memiliki target untuk menang, namun kita harus realistis juga. Lebih bagus kita tertunduk dulu daripada angkat kepala tapi kena peluru di atas, tapi kalau bisa menanduk, tentu lebih bagus," tutur Benny Dolo.

Hingga saat ini, Benny Dolo masih menunggu rekaman pertandingan terakhir tim Australia. Ia sangat berharap segera mendapatkannya untuk menilai kekuatan terakhir Craig Moore dkk. Sejauh ini, Benny cukup mengetahui karakter permainan Australia yang lebih banyak memainkan bola – bola panjang. (asp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar