Coppell Kecam Premier League




Diwarnai dengan “naik-turunnya” sikap kedua klub, Zenit St Petersburg dan Arsenal, plus adanya tambahan waktu dari deadline penutupan bursa transfer musim dingin, akhirnya proses transfer Andrei Arshavin ke Emirates Stadium mendapat pengesahan dari Liga Premier. Besaran fee yang dikeluarkan The Gunners untuk merekrut gelandang serang asal Rusia berusia 27 tahun ini ditaksir mencapai 16,9 juta pound, rekor transfer tertinggi sepaanjang sejarah klub.

Sempat muncul spekulasi jika molor-nya deal Arshavin bakal membuat sejumlah klub, utamanya Aston Villa, meminta keterangan kepada Premier League saat diadakannya pertemuan pimpinan 20 klub premiership di London, Kamis (5/2) kemarin. Wajarlah adanya isu seperti itu. Pasalnya, Arsenal dan Villa sedang bersaing memperebutkan posisi empat besar.

Namun, The Gunners pantas gembira ketika dalam pertemuan tersebut tidak ada satupun dari perwakilan 19 klub yang bertanya soal keabsahan deal Arshavin. “Pertemuan yang berjalan dengan sukses. Namun, deal Arshavin tidak dibahas,” tutur Sir Dave Richards, Chairman Liga Premier.

Namun, lain halnya dengan Steve Coppell, manajer Reading, tim divisi championship yang sempat menjajal ketatnya kompetisi premiership dalam dua musim berturut-turut, 2006-07 dan 2007-08. Mantan pemain Manchester United berusia 53 tahun mengaku jengkel dengan sikap dan kebijakan Liga Premier yang tidak dapat menunjukkan “kepemimpinannya”. Lebih keras, Coppell menuding Premier League “membelokkan aturan” demi kepentingan Arsenal yang notabene adalah salah satu dari empat tim utama di Inggris.

“Semuanya itu adalah pura-pura belaka,” tegas Coppell seperti yang dikutip The Telegraph. “Lembaga otoritas (Liga Premier) semestinya dapat menunjukkan sikap kepemimpinannya dengan baik dan menegakkan peraturan yang telah ada dibanding (upaya untuk) membelokkannya. Secara keseluruhan, bursa transfer sangat menguntungkan bagi klub-klub yang sehat (finansialnya kuat). Satu hal yang seharusnya tidak terjadi. Jadi, buat apa susah-susah untuk berpura-pura,” kecam Coppell.

PSSI Siapkan Agenda Uji Coba Bagi Timnas

budis.jpg Perjalanan timnas Indonesia dalam Pra Piala Asia 2011 masih panjang. Usai meraup dua poin dalam dua pertandingan awal grup B, tim asuhan pelatih Benny Dolo tersebut baru kembali turun di laga ketiga pada tanggal 14 November menghadapi tuan rumah Kuwait.

Masih ada waktu Sembilan bulan lagi sebelum laga melawan Kuwait. Dalam masa itu, para pemain timnas memperkuat klubnya masing – masing di Liga Super Indonesia. Namun, bukan berarti tidak ada agenda bagi timnas. Paling tidak, delapan uji coba internasional telah diagendakan PSSI bagi timnas Indonesia sepanjang tahun 2009 ini.

Uji coba internasional pertama adalah menghadapi Selandia Baru pada tanggal 1 April mendatang di Jakarta. Selanjutnya, timnas juga siap menantang klub Manchester United pada tanggal 24 Juli di Jakarta.

“ Selandia Baru telah menerima undangan kami untuk beruji coba di Jakarta. Ini adalah langkah awal PSSI untuk memberikan lebih banyak pertandingan internasional bagi timnas selain pertandingan resmi seperti Pra Piala Asia,” kata Herman Ago, Deputy Sekjen PSSI bidang Media, Marketing & Promosi.

Selain menghadapi Selandia Baru, PSSI juga mendapatkan permintaan uji coba dari timnas Cina yang pada tanggal 23 Agustus mendatang melakukan pertandingan di Singapura.

“ Prinsipnya kami menerima permintaan mereka, namun tanggalnya pertandingannya masih butuh pembicaraan lebih lanjut,” ungkap Ago.

Untuk menghadapi uji coba melawan Selandia Baru maupun MU, timnas tidak akan menggelar pelatnas yang terlalu panjang. Pasalnya saat bersamaan kompetisi masih tetap bergulir.

“ Sebelum menghadapi Selandia Baru, kemungkinan kita akan TC pada akhir Maret. Setelah itu pemain kembali ke klub masing – masing,” kata Benny Dolo. (asp)

SAD Indonesia Hadapi Miramar Di Laga Perdana Quinta Division 2009

fisik.jpg Satu pekan lagi, tim SAD Indonesia kembali terjun dalam kompetisi Quinta Sub-17 Uruguay 2009. Berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan oleh Asociacion Uruguayo du Futbol (AUF) pada tanggal 2 Februari kemarin, SAD Indonesia akan memulai kompetisi dengan pertandingan tandang melawan Miramar Missiones, 14 Februari 2009.

Berbeda dengan kompetisi tahun lalu, pada tahun ini 24 tim peserta dibagi dalam 2 grup masing-masing 12 kesebelasan. Indonesia SAD berada dalam grup B bersama 11 tim lainnya. Peringkat 1-6 dari tiap grup kemudian akan bergabung bersama di tahap dua kompetisi.

Menanggapi jadwal tim nasional Indonesia SAD, Cesar Payovich selaku pelatih kepala berujar, “Tahun ini akan jadi tahun yang semaikin kompetitif. Semua tim sudah tahu kelebihan & kekurangan masing-masing”.

Pada saat sekarang ini tim sedang tahap persiapan akhir menjelang masuk kompetisi. Hari Jum’at tanggal 6 Februari 2009, menurut rencana tim nasional Indonesia SAD akan melakukan partai uji coba melawan River Plate.

“Dari uji coba kita akan juga tahu kemampuan sendiri & kualitas calon lawan”, ujar Cesar yang semakin fasih berbahasa Indonesia. (demis)

Jadwal selengkapnya:

14/2 Miramar - Indonesia
21/2 Indonesia-Defensor;
28/2 Indonesia-Basanez;
07/3 Central Espanol-Indonesia;
14/3 Indonesia-Deportivo Maldonado;
21/3 Penarol-Indonesia;
28/3 Indonesia-Racing;
04/4 River Plate-Indonesia;
11/4 Indonesia-Villa Espanola;
18/4 Indonesia-Tacuarembo
25/4 Juventud-Indonesia.